Terima kasih

Terima kasih sudah berkunjung di blog saya ;)

Friday, June 21, 2013

proposal bisnis plan AYAM BAKAR MANDI CABAI



1.   RINGKASAN EKSEKUTIF


ü  Ayam Bakar mandi cabai
ü  kuliner
ü  makanan
ü  Sangat menjanjikan
1. Strategi Pemasaran diantaranya :
  • Pengembangan Produk
  • Pengembangan Wilayah Pemasaran
  • Promosi
  • Strategi Penetapan Harga
2. Pengembangan Produksi dengan Penambahan Kapasitas Produksi.
3. Penambahan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
4. Pemanfaatan Sistem Informasi.
Proyeksi Penjualan untuk tahun pertama (2013) sebesar Rp
182.500.000,- dan peningkatan sebesar 10% untuk tahun-tahun berikutnya.
Kebutuhan dana sebesar Rp 4.500.000,- untuk investasi dalam peningkatan
kapasitas produksi. Jangka waktu pengembalian adalah selama satu tahun.

2.   LATAR BELAKANG USAHA

2.1   LATAR BELAKANG BISNIS

Dunia bisnis merupakan dunia yang sangat menguntungkan namun disisi lain juga memiliki tantangan tersendiri. Terutama, dari  persaingan yang sangat ketat dari rival yang sejenis ataupun tidak. Diperlukan kerja keras dan keuletan yang mempuni agar bisnins dapat berkembang dan meningkat. Hal seperti itulah mengapa kami sangat merasa tertantang dan tertarik dengan bisnis, walaupun berbayang dengan ketidakpastian maupun kegagalan yang dapat terjadi kapan saja karena faktor yang memungkinkan gagalnya bisnis.
Dari landasan tersebut dan modal nekat dan keberanian, kamipun membidik dunia kuliner. Mengapa demikan? Karena berdasarkan pengamatan kami sisi kuliner merupakan hal yang cukup menjajnjikan disisi lain sebagai faktor kebutuhan manusia akan konsumsi. Sehingga kamipun melakukan bisnis kuliner ini sebab berdasarkan pengamatan kami masyarakat tidak akan pernah bosan dengan kuliner terutama untuk masalah perut. Kami juga membagi konsumen dengan beberapa tingkatan yakni, 1) The Loyal Consumen yakni konsumen yang rela mengeluarkan dana lebih demi terpenuhinya selera dan kebutuhan mereka akan kuliner . 2) The Straught Consumen yakni konsumen akan menghabiskan dananya hanya untuk mengkonsumsi makanan yang menurutnya sudah sesuai dengan selera mereka, sehingga mereka akan jarang untuk mencoba tempat yang baru.
 Oleh karena itu kami menganalisa bahwa untuk menghadapi tipe-tipe konsumen tersebut adalah rumah makan ataupun produsen, harus memepertahankan cita rasa mereka sebagai pilihan konsumen agar konsumen ataupun pasar dapat bertahan dengan  rumah makan pilihanya disisi lain produsen dapat menjaga ke-existanse mereka dalam bidang kuliner. Inovasi pada menu juga nampaknya perlu dilakukan agar konsumen ridak merasa bosan dengan menu yang ada namun di imbangi dengan cita rasa yang kuat sehingga lebih meyakinkan kepada konsumen dan konsumenpun dapat memiliki menu rekomendasi baru. Pemberian naman yang unik pada menu juga sebagai faktor yang mendukung kesuksesan akan menu sehingga konsumenpun dapat mengingat secara mudah.
Dari latar belakang dan analisa diatas kamipun akan berusaha meewujudkan apa yang menjadi keinginan konsumen pada saat ini, yang akan dijabarkan pada point-point dibawah ini.

2.2   DESKRIPSI BISNIS

Bisnis ini didasari oleh kesukaan kami terhadap kuliner ayam, yang memang disukai pleh khalayak pada umumnya bahkan dari berbagai usia. Karr\akter ayam yang dapat sangat mudah diolah menjadi menu apasaja, merupakan faktor kedua yang mendorong kami untuk memilih segmen bisnis jenis ini. Kamipun, memilih ayam bakar karena mudah diolah, disukai oleh khalayak banyak dan bahan baku yang mudah dicari dan efisien atau tidak mmerlukan mengeluarkan budget yang besar untuk memulainya.
Rasa pedas menjadi pilihan kami untuk menggabungkan dengan ayam bakar. Hal ini selain rasa pedas yang menjadi penambah selera makan dan menjadi favorit pasar. Kami juga membidik inovasi pada ayam bakar yang pada umumnya hanya biasa saja, dan dikonsumsi dengan cara di-cocol dengan sambel kacang, terasi, ataupun kecap maka kami dengan melakukan siraman sambal cabai ekstra pedas tentunya dengan sambal tradisional yang di-ulek agar cita rasa tetap terjaga.
Dari segi nama kamipun memebuat nama yang sedikit unik seperti yang dijelaskan sebelumnya agar masyarakat dapat mengingat kami karena sejatinya nama merupakan identitas tersendiru pada setiap usaha tentunya. Kami memilih kata “mandi” sebagai istilah tersendiri yang tentunya kami yakin dapat dicerna oleh publik walaupun dengan sudut pandang yang brmacam-macam namun dari situlah rasa penasaran akan timbul sehingga hal tersebut merupakan sebagai dasar menarik konsumen untuk datang kepada produk kami.

2.3   STRUKTUR ORGANISASI

Usaha ini akan dijalankan oleh tiga orang yang berusaha untuk mewujudkan impian mereka yakni untuk menciptakan inovasi yang menarik dan dapat dinikmati oleh setiap masyarakat yakni; Muhammad Adib sebagai Ketua Pelaksana, Yasinta Rosaliana Sekretasris dan Kholil sebagai Manajer Pemasaran.

Organization Chart

2.4   Visi & Misi

Visi :
Menjadi jembatan antara selera dengan keinginan masyarakat akan Ayam bakar yang terinovasi dan bercita rasa namun dengan harga yang ekonomis dan mudah dijangkau oleh siapapun.

Misi :
-          Menjaga dan meningkatkan kualitas Ayam Bakar
-          Bekerjasama dengan peternak ayam sehat yang terpecaya
-          Melakukan inovasi terbaru namun diseimbangi dengan rasa yang meyakinkan
-          Menjaga konsistensi rasa
-          Menjual menu dengan harga yang terjangkau sehingga dapat dinikmati siapapun
-          Membantu memperbaiki gizi dan tingkat konsumsi daging ayam di masyarakat menengah kebawah umumnya
-          Menyediakan ayam dengan kadar gizi yang cukup
-          Membuka cabang ditempat yang dapat dan mudah dijangkau




3.   ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

3.1   PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN

Produk yang dikeluarkan adalah ayam bakar , yang dibakar secara tradisional dengan menggunakan arang agar menghasilkan aroma dan cita rasa yang  khas. Sambal yang digunakan sebagai siraman yang menjadi ciri produk kami menggunakan bahan-bahan bermtu dan kualitas cabai rawit, merah serta tomat yang segar.
Berikut beberapa sampel produk ;

s


KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI

1.         Bumbu pedas khas
2.         Menggunakan Ayam kampung
3.         Harga terjangkau
4.         Higeinis


KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG DILAKUKAN

    PERSONAL SELLING
Kegiatan pemasaran jenis personal selling yang akan dilakukan adalah dengan melakukan promosi via sms (short message service), akun jaringan sosial seperti Facebook , Twitter dan juga promosi face to face.


    BROSUR
Kmai berencana menciptakan brosus produk kami, pada tahap awal akan diciptakan sebanyak 100 buah brosur yang akan dibagikan pada event atau acara-acar besar di Kampus.



3.2   TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU

GAMBARAN KARAKTERISTIK PEMBELI / PENGGUNA

Target pasar kami adalah semua kalangan masyarakat baik anak kecil maupun dewasa karan harga kami yang cukup terjangkau serta tentunya penyuka makanan pedas.


3.3   STRATEGI PEMASARAN

    PENGEMBANGAN PRODUK
Kami akan mengembangkan produk dengan membuat standar mutu produk yang tercatat secara legal, dan mendapatkan sertifikat izin BPOM Indonesia.

    PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN
Untuk pemasaran kami akan mencoba menawarkan produk kepada perusahaan yang berskala nasional maupun  Asean guna mengembangkan produk kami yang khas serta membuka join venturekepada investor yang ingin menanamkan modalnya diproduk kami, dan yang terakhir mebuka cabang dikawasan publik.

    KEGIATAN PROMOSI
Kami berencana untuk menciptakan website produk kami sendiri, sehingga semua masyarakat dari berbagai penjuru dapat mengakses produk kami. Dan kami juga berusaha untuk menyediakan pelayanan delivery order kepada pelanggan untuk kedepannya.

    STRATEGI PENETAPAN HARGA
Kami menetapkan harga berdasarka perhitunga jenis bahan baku yang digunakan serta tingkat kepuasaan pelanggan. Namun demikian kami memeiliki prinsipi bahwa meskipun menggunakan bahan baku bermutu tinggi, kami tetap menyajikan produk dengan harga yang cukup terjangkau.

3.4   ANALISIS PESAING

PESAING
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
Ayam Bakar Mas Mono
1.         Brand sudah dikenal
2.         Cita rasa cukup
3.         Kualitas
1.         Harga tinggi
2.         Masih belum bisa dinikmati seluruh kalangan (Hanya kalangan tertentu saja)
Ayam Bakar Kakilima
1.         Harga ekonomis
2.         Mudah dijangkau
1.         Kualitas ayam dan cita rasa
2.         Kebersihan

 

 

3.5   SALURAN DISTRIBUSI

WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI SAAT INI

1.     Wilayah Pemasaran
        Lokal...................... 100. %
    Regional.............. . %
    Nasional.............. . %
    Ekspor................. . %

2.     Jalur Distribusi
    Individu
    Industri
    Pemerintah
    Lain - Lain
    Distributor
    Retailer
    Eksportir



WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI YANG DIRENCANAKAN

1.     Wilayah Pemasaran
    Lokal........................ 50. %
    Regional................... 15. %
    Nasional................... 15. %
    Ekspor...................... 20. %

2.     Jalur Distribusi
    Individu
    Industri
    Pemerintah
    Lain - Lain
    Distributor
    Retailer
    Eksportir




4.   ANALISIS PRODUKSI

4.1   PROSES PRODUKSI

Adapun proses pembuatan Ayam Bakar Cabai sebagai berikut :

  1. Pemesanan ayam potong  kepada rumah potong yang telah terpercaya
  2. Pembersihan ayam potong  denga pencucuian yang dilakukan secara steril
  3. Siapkan ayam potong yang sudah bisa diolah
  4. Siapkan bumbu olesan  pedas pada ayam seperti; cabai, bawang merah & putih, kunyit jahe, lengkuas, ketumbar,gula pasir  dihaluskan dan diberikan sedikit garam
  5. Lumuri  ayam dengan bumbu olesan, biarkan selama 30 menit
  6. Setelah 30 menit campur ayam dengan kecap manis dan oleskan kembali ayam dengan bumbu olesan pedas
  7. Bakar ayam  diatas tungku yang telah diberikan arang hingga permukaan kering
  8. Tiriskan ayam, siram ayam dengan sambal cabai selagi hangat




4.2   BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA

BAHAN BAKU

KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULAN
Ayam Potong
270 Kg
BAHAN PELENGKAP
KEBUTUHAN RATA-RATA PER BULAN
Cabai Merah
90 Kg
Cabai Rawit
90 Kg
Bawang Merah
60 Kg
Bawang Putih
60 Kg
Kunyit
30 Kg
Jahe
30 Kg
Gula Merah
60 Kg
Garam
60 Pak
Kecap Manis
90 Botol

BAHAN PENOLONG
KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULAN
Arang
10  Karung

4.3   KAPASITAS PRODUKSI

PRODUKSI  YANG DIMILIKI

Bahan Baku
Ayam Potong
Kebutuhan rata-rata Perhari
9 kg
Kapasitas Produksi Perminggu
63 kg
Kapasitas Produksi rata-rata Perbulan
270 kg


5.   ANALISIS SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

5.1   ANALISIS KOMPETENSI SDM


BAGIAN/DEPT.
JUMLAH
Manajemen
2
Bagian Produksi
5
Bagian Pemasaran
3
Bagian Administrasi
2
Lain-lain
1
TOTAL
13

KEUNGGULAN DAN KOMPETENSI SDM YANG DIBUTUHKAN

1.         Kejujuran
2.         Baik secara personal
3.         Keahlian mengolah ayam dari mentah menjadi matang
4.         Keahlian meracik bumbu dan memasak
5.         Keahlian berkomunikasi baik berbahasa, asing maupun verbal
6.         Keahlian mengkalkulasi (akuntan)
7.         Keahlian mengolah bahan baku pembantu mengolah produk (arang, dll)


6.   RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

6.1   RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

    STRATEGI PEMASARAN
-           Pada tahap promosi, di hari libur secara langsung kelapangan dengan “tester” yakni membuka gerai di titik-titik umum dan mayarakat dapat secara langsung mencicipi ayam secara gratis
-           Menawarkan produk melalui akun jejarin sosial seperti; follow  twitter dan like facebook @ayamandiHOT 
-           Produk dapat dipesan secara delivery khusus daerah tertentu *sementara
-           Ikut berkontribusi pada event-event yang menarik, sebagai produk konsumsi ataupun sponsor

    STRATEGI PRODUKSI
-           Menjaga kualitas dengan menetpakan standar mutu  pada ayam potong yang akan diolah
-           Selektif memilih industri rumah potong dan menjaga hubungan baik dengan industri rumah potong tersebut
-           Memperhatikan secara jeli bahan baku dan pembantu dalam produksi

    STRATEGI ORGANISASI DAN SDM
-           Pekerja baik; koki, waitress, maupun pengangkut ayam potong diberikan jaminan kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
-           Pelatihan dan pemeliharaan tenaga kerja secara rutin
-           Perekrutan anggota baru secara objektif
-           Evaluasi mingguan tenaga kerja dan manajemen
-           Apel 15 menit sebelum bekerja guna memupuk semangat dan motivasi pekerja

    STRATEGI KEUANGAN
-           Melakukan join dengan investor
-           Pengendalian output dan meningkatkan input
-           Menyisihkan keuntungan sebesar 20% untuk didistribusikan kepada infaq dan sodaqoh ataupun pada anak yatim

6.2   TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA

KEGIATAN
bulan ke -
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Peluasan wilayah pemasaran hingga tingkat domestik











Ä
Peningkatan kualitas produksi


Ä









Peningkatan produktivitas SDM



Ä








Meningkatkan mutu dan inovasi produk





Ä






7.   ANALISIS KEUANGAN

7.1   LAPORAN KEUANGAN








8.   ANALISIS SWOT DAN RESIKO USAHA

8.1   DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR

- Memberikan pekerjaan pada masyarakat sekitar
- Memenuhi permintaan dan selera masyarakat terhadap ayam bakar
- Membantu memajukan industri peternakan ayam potong

8.2   ANALISIS RESIKO USAHA

-           Harga bahan baku yang cukup fluktuatif
-           Modal dan dana yang minim
-           Kerugian terhadap ayam yang mati atau sakit

8.3 ANALISIS SWOT

 

STRENGTH (KEKUATAN):.
Halal
Terjangkau
Terjamin
Ukuran ayam cukup besar per-porsi
Rasa yang pedas, unik, enak dan menggoda
Tampilan ayam yang meningkatkan selera makan
WEAKNESS (KELEMAHAN):.
Minim pengalaman usaha
Produk masih terlampau baru
Belum mampu memproduksi jumlah massal
Sarana dan prasarana yang masih sederhana


OPPORTUNITIES (PELUANG):.
Jumlah pasar penyuka ayam yang cukup besar
Bahan baku mudah didapatkan
Mudah diolah
Tidak memerlukan modal yang besar
Dunia kuliner masih digemari  pasar

THREAT (ANCAMAN)
Persaingan produsen antar ayam bakar yang cukup banyak jumlahnya
Harga bahan baku dan bumbu yang cukup fluktiatif

Share:
PEMBACA YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN PESAN ;)

Tes iklan

Category

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

SUBSCRIBE Yaa

Blue Generation (IKRH 619)

Blue Generation (IKRH 619)

Batman Begins - Diagonal Resize 2

About Me